This is the Kind of Museum I Want to Make!
A museum that is interesting and which relaxes the soul
A museum where much can be discovered
A museum based on a clear and consistent philosophy
A museum where those seeking enjoyment can enjoy, those seeking to ponder can ponder, and those seeking to feel can feel
A museum that makes you feel more enriched when you leave than when you entered!
-Hayao Miyazaki, the director of ghibli studio-
Okeh. Siapa yang ngaku penggemar anime tapi gak tau Studio Ghibli? Atau siapa yang gak tau spirited away, anime pertama yang berhasil memenangkan academy award? Ghibli yang hingga saat ini masih mempertahankan pembuatan animasi dengan gambar tangan *friki*.
Museum yang diperuntukan untuk menampung memorabilia Ghibli dan menunjukan proses pembuatan animasi ini, memang tujuan fix saya ke Jepang. Tanpa harus bantah-bantahan dengan sang partner liburan.
Museum ini terletak di Mitaka, kota yang cukup dekat dengan Tokyo, tapi tenang dan tidak sehingar bingar Tokyo. Dari Shinjuku, kita bisa naik kereta JR Chuo line dan turun di stasiun Mitaka. Dari stasiun Mitaka, kita bisa menaiki community bus untuk menuju museum dengan tarif 200 yen sekali jalan, dan 300 yen bila membeli tiket pulang pergi.
(community bus)
Sesampainya di museum, banyak pengunjung yang sedang berfoto-foto. Begitu juga dengan kami, langsung semangat berfoto-foto didepan museum yang berbentuk unik ini. Sudah sangat tidak sabar rasanya untuk segera masuk kedalam museum.
Jam setengah 2 Siang, petugas museum sudah memangil-mangil pengunjung untuk segera mengantri dan menukarkan bon pembelian tiket di Lawson dengan tiket museum yang berbentuk reel film. Tiket yang sangat unik sekali dan tentunya menjadi salah satu barang kesayangan saya saat ini. Hohoho.
(bentuk tiketnya kayak gini nih)
Begitu masuk museum, kita langsung pergi ke gallery pembuatan animasi di lantai satu. Ahh damn, this is the first time for me cry because of museum. Why? Teserah mau bilang lebay apa engga, tapi memang sangat indah, sulit dideskripsikan dengan kata-kata. Sangat indah, menyentuh, dan benar-benar mengingatkan saya dengan imajinasi masa kecil. Kalau tidak percaya buktikan saja sendiri hehehe. Apalagi untuk penggemar Ghibli, pasti sangat terpukau dengan detail film-film Ghibli yang terdapat di museum ini. Kamar mandinya pun sangat penuh dengan detail dari film-film Ghibli. Menarik.
(tampak museum dari atas)
Setelah mengunjungi gallery tersebut, kami menonton film di Saturn theater dengan menunjukan reel film kita ke petugas. Oh iya, Kita hanya boleh menonton satu kali pertunjukan selama dalam museum.
(kira-kira begini bentuk teaternya)
Selain gallery pembuatan animasi, terdapat gallery sketsa-sketsa, ruang kerja, pinsil, cat air, buku-buku serta semua koleksi dari Hayao Miyazaki, sang direktur dari Museum Ghibli. Model-model bangunan yang terdapat di film-film Ghibli juga terdapat di museum ini. Menurut saya yang paling menarik itu prototype pembuatan animasi, kita bisa memutar-mutar sendiri roll filmnya loh dan mengintip hasil animasinya seperti apa. Ah pokoknya sulit dideskripsikan, yang jelas benar-benar membuat pengunjung selalu berkata “sugoi” dan menunjukan wajah terpukau :D. sayangnya, kita tidak boleh berfoto didalam museum, jadi sedikit sekali foto yang bisa diambil dan tidak bisa bernarsis ria hehehe. Disini terdapat kafe dan toko pernak-pernik Ghibli juga loh. Jadi, siapkan duit yang banyak untuk makan dan membeli pernak-pernik yang tentunya sangat menggoda untuk dibeli. saya hanya membeli gantungan kunci nenek sihir yang ada di film spirited away aja di sini, itupun minjem yen sama temen. hehehe
Dilantai paling atas museum ada taman yang terdapat robot seperti foto dibawah ini loh Hehehe. karena ketika saya datang sedang musim liburan, jadinya museum sangat ramai, Untuk berfoto dengan si robot ini saja harus mengantri.
Ada yang perlu diingat dari museum ini:
- Kita tidak bisa masuk museum sesuai dengan waktu yang kita inginkan. Ada jam-jam khususnya, yaitu jam 10, 12, 14, dan 16. Museum tutup jam 18.00. Harga tiket 1000 yen untuk orang dewasa. Oh iya, jika ingin datang pada saat weekend, minimal harus beli tiketnya sebulan sebelumnya, kalau tidak dipastiakn sudah habis.
- Tiket tidak bisa dibeli langsung di museum. Kita harus membeli tiket di Lawson, dan harus memesan sesuai jam masuk museum yang kita inginkan. Tiket juga bisa dibeli dari luar Jepang tetapi sayangnya belum bisa dibeli dari Indonesia.
- Museum tutup setiap hari Selasa.
- Tidak boleh mengambil foto selama didalam museum.
- Tidak ada tempat parkir di museum ini, jadi sebaiknya tidak membawa mobil
No comments:
Post a Comment